Isnin, Oktober 17, 2011

Islam Pasti Benar !

 Apakah umatnya mengerjakan kebenaran dan kebaikan itu......


Islam datang membawa kebenaran dan kebaikan. Namun, apakah umatnya mengerjakan kebenaran dan kebaikan?
>>>Islam memerintahkan jujur dalam bersikap dan berucap.
“Sesungguhnya kejujuran itu mengantarkan pada kebaikan dan kebaikan itu mengantarkan pada surga. Sungguh, senantiasa seseorang jujur hingga dicatat di sisi Allah sebagai seorang yang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan itu mengantarkan pada kejahatan dan kejahatan mengantarkan pada neraka. Sungguh, senantiasa seseorang berdusta hingga dicatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta. ” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Celakalah orang yang berdusta agar orang lain tertawa, celakalah ia dan celakalah ia.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Tapi, SEBAhaGIAN umat islam berdusta, menipu dan memperdaya orang demi nafsu dunia mereka.
>>>Islam memerintahkan berbuat baik dan bersikap besyukur atas rahmatnya.
“Pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik. ” (HR. Tirmidzi)
Rasulullah صلى الله عليه وسلم pernah memasuki kebun milik seorang sahabat ansar dan ternyata di situ ada seekor unta. Tatkala unta itu melihat beliau صلى الله عليه وسلم melenguhlah ia dan berlinanglah air matanya. Beliau pun mendatanginya lalu mengusap kepala dan punuknya. Unta itu pun jadi tenang. Beliau صلى الله عليه وسلم berkata, “Siapa pemilik unta ini? Milik siapa unta ini? ” Datanglah seorang pemuda Ansar seraya berkata, “Itu milikku, wahai Rasulullah. ” Beliau صلى الله عليه وسلم bersabda, “Tidakkah kamu bertakwa kepada Allah dalam urusan binatang yang Allah telah menguasakannya kepadamu?! Dia mengeluh kepadaku bahwa kamu telah membiarkannya lapar dan membebaninya dengan pekerjaan yang berat. ” (HR. Abu Daud no. 2549)
“Siapa yang bersikap rahmat walaupun kepada sembelihannya, niscaya Allah akan merahmatinya di hari kiamat. ” (Dikeluarkan Imam Bukhari dalam adabul mufrad)
Tapi, SEBAGIAN umat islam berbuat jahat dan berperilaku buruk, baik kepada muslim maupun non muslim, baik kepada haiwan maupun alam.
>>>Islam melarang dari perbuatan zalim.
“Hati-hatilah kalian dari perbuatan zalim, karena sesungguhnya kezaliman itu adalah kegelapan di hari kiamat. “(HR. Muslim)
Tapi, SEBAGIAN umat islam berbuat zalim; merampas hak orang lain, merendahkan kehormatannya dan menumpahkan darahnya tanpa alasan yang dibenarkan.
>>>Islam membenci kerusakan dan terorisme.
“Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa : barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya”. (QS. Al-Maidah : 32).
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya”.(QS. Al-A’raaf : 85).
Tapi, SEBAGIAN umat islam menyukai kerusakan, berbuat teror dan menjadi teroris.
>>>Islam memerintahkan untuk menjaga amanah dan janji serta berbuat adil.
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya. ”(QS. An-Nisa: 58)
“Dan penuhilah janji; Sesungguhnya janji itu pasti diminta bertanggung jawabnya. ” (QS. Al-Isra’: 34)
“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. ”(QS. Al-Maidah: 8 )
Tapi, SEBAGIAN umat islam melanggar janji, berbuat khianat, curang, gemar korupsi dan kolusi.
>>>Islam memerintahkan untuk banyak menderma.
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. ” (QS. Al-Baqarah: 267)
“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makanan kepada orang lain, sambunglah tali kekeluargaan dan syolatlah di malam hari tatkala orang-orang terlelap, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat. ”(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Tapi, SEBAGIAN umat islam haloba, kedekut dan bakhil walau hanya rm 1.00.
Kalau begitu, jangan samakan antara islam dengan umat islam. Islam pasti benar, sedangkan umat islam belum tentu semuanya benar. Islam pasti baik, sedangkan umat islam belum tentu semuanya baik.
Islam telah mengajarkan kebaikan dan kebenaran. Namun, belum tentu semua umat islam menjalankan apa yang islam ajarkan.
SEBAGIAN dari mereka menyatakan diri sebagai orang islam, namun tak paham apa itu islam. Menganggap diri beragama islam, tapi itu hanya sebutan saja. Menyandarkan diri kepada islam, namun tidak mahu mempelajari islam. Akhirnya? Berbagai kebaikan yang islam ajarkan mereka tinggalkan. Berbagai kejahatan yang islam larang, mereka kerjakan. Itulah realiti SEBAGIAN umat islam.
Kalau sebagian yang lain? Apakah sama dengan yang sebagian yang pertama? Tentu saja tidak. Mereka masih berpegang teguh dengan islam. Apa yang islam perintahkan, mereka kerjakan dan apa yang islam larang, mereka tinggalkan. Di tengah umatnya semakin rosak, mereka inilah yang masih teguh dan konsisten memeluk erat-erat agama mereka.
“Senantiasa ada segolongan dari umatku yang memperjuangkan kebenaran, tidak membahayakan mereka orang yang menghinakan mereka, hingga datang keputusan Allah.” (HR. Muslim)
Maka, hendaknya orang yang berakal sehat dan cerdas harus merenunginya.
Janganlah kebencian terhadap sesuatu membuat mata hati dan nurani tertutup dari menghargai dan menerima keindahan dan kebenaran darinya.
Janganlah kebencian terhadap sesuatu mendorong untuk berbuat zalim kepadanya.
“Janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. ” (QS. Al-Maidah: 8 )

Tiada ulasan:

Catat Ulasan