(C) halalsquare
Kita sebagai umat muslim pasti sangat menantikan datangnya bulan ini. Diawali dengan tarawih yang dilakukan sehari sebelum puasa tiba, dan melantunkan ayat suci Al-Quran, menjadi langkah awal yang sakral untuk dilakukan. Di negara kita, dapat kita temui berbagai orang dari beberapa daerah berkumpul untuk mengelilingi jalan tertentu sambil bershalawat beramai-ramai. Tak hanya itu saja, bahkan di setiap masjid atau mushola, seringkali kita dengarkan lantunan doa dan takbir yang dikumandangkan oleh beberapa anak kecil yang terdengar sangat fasih. Tak ayal, dengan adanya tradisi yang dilakukan setiap tahunnya ini, membuat suasana Ramadhan menjadi sangat dirindukan setiap umatnya. Namun, tak hanya di Nusantata saja yang mempunyai tradisi menyambut datangnya Ramadhan. Berbagai penjuru dunia pun mempunyai radisi yang tak kalah serunya. Pakistan
(c) zawaj
Tradisi Pakistan tak jauh berbeda dengan tradisi milik kita, umat muslim di sana berbondong-bondong datang ke masjid untuk bershalawat dan membaca ayat suci Al-Qur'an. Namun negara yang berada di Asia Selatan ini menyemarakkan Ramadhan dengan membuat masakan secara besar-besaran, yang pada akhirnya akan di santap bersama-bersama. Tak hanya itu, berbagai orang berdatangan dari kios satu ke kios yang lain, untuk membeli kopyah atau manik-manik, yang dipersiapkan khusus untuk menghadapi Ramadhan.
Palestin
(c) wordpress
Berbeda dengan Pakistan, negara yang satu ini mempunyai tradisi membeli makanan dalam menyambut Ramadhan. Tapi, makanan yang dibeli bukan makanan umum untuk sehari-hari. Qatayef, pancake yang menyerupai kerang berisi kacang atau keju manis yang digoreng ini menjadi simbol datangnya Ramadhan. Makanan yang dipadukan dengan sirup gula ini hanya dikonsumsi di hari pertama Ramadhan saja.
Syria
Negara yang mempunyai nama resmi Syrian Arab Republic ini, memiliki tradisi yang telah diwariskan turun-temurun. Berlandaskan kebaikan, belas kasih, dan hormat terhadap sesama membuat negara ini memilih berkomunikasi sebagai tradisi perayaan Ramadhan. Dimulai dua hari sebelum Ramadhan, umat muslim di negara ini memberi salam satu sama lain baik dalam interaksi langsung maupun via teknologi meliputi SMS, telepon, atau email.
Bangladesh
(c) zawaj
Di negara yang satu ini, pusat penjualan menjadi hal utama yang harus didatangi sebagai tanda datangnya Ramadhan. Pusat penjualan menjadi tempat yang paling banyak diserbu oleh penduduk setempat. Pasalnya kebanyakan dari warga di sana memilih daging sebagai menu utama yang wajib dikonsumsi. Dapat kita lihat di satu pusat perbelanjaan makanan terdapat daging yang melimpah ruah. Di lain tempat, pusat penjualan alat ibadah seperti kopyah, sajadah, dan rukuh pun menjadi tempat yang banyak dikunjungi.
Turki
(c) worldbulletin
Turki sangat mengguncang! Tradisi yang dilakukan negara ini tergolong mewah, pasalnya sebuah acara yang diadakan oleh pemerintah kota ini tidak tanggung-tanggung dalam mengeluarkan biaya yang cukup banyak. Berkumpul di salah satu lapangan yang terletak di distrik Taurus, 5.000 orang menghadiri acara buka bersama yang telah dipersiapkan. Tak hanya itu, bahkan Datuk bandar akan turut hadir dalam memeriahkan acara ini.
Tajikistan
Di negara yang majoriti penduduknya adalah muslim ini, masjid sebagai tempat untuk melakukan tradisi mereka. Dimulai dari mengecat ulang, memberi hias-hiasan pada masjid, mengganti karpet, sampai dengan membuat spanduk yang bertuliskan "Happy Ramadhan" di sekitar masjid.
Di kesempatan lain, tradisi yang mereka junjung adalah tradisi berbuka, di mana mereka mendatangi meja orang yang tidak mereka kenal guna mempererat tali silaturahim. Sementara itu, tradisi lainnya adalah, hal yang lumrah bagi tuan rumah untuk mengundang kerabatnya untuk berbuka bersama.
Maldives
Mungkin beberapa tradisi yang terjadi di negara pulau yang terletak di Samudera Hindia ini tergolong wajar. Seperti menyiapkan makanan khas meliputi bakso ikan, perkedel ikan, kuih tepung beserta serbat yang telah disiapkan dalam menyambut Ramadhan. Akan tetapi, ada satu tradisi yang sangat tidak familiar bagi kita, yakni tradisi membaca puisi. Diawali dengan makan bersama, setelah itu, beberapa orang akan diminta untuk membacakan puisi di depan beberapa pasang mata. Puisi yang dibacakan bertemakan Ramadhan, di mana puisi biasanya berhubungan dengan Raivaru, yakni puisi kuno yang terdiri dari tiga baris atau lebih tanpa pola ritme di dalamnya.
Sanaa, Yaman
(c) zawaj
Di negara ini tradisi yang dilakukan tergolong unik. Para pemuda diwajibkan memakai kosmetik Kohl, yang disematkan di kelopak mata sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dahulu kala dalam menyambut Ramadhan.
Mesir
(c) zawaj
Negara tempat Fir'aun bernaung ini, memilih tarian sebagai simbol yang digunakan sebagai penyambut bulan Ramadhan. Tarian yang di pertunjukan adalah Whirling Dervish yakni tarian di mana para lelaki berjubah berputar-putar dalam waktu yang lama dengan diiringi nyanyian-nyanyian yang memuja kebaikan Nabi Muhammad. Tradisi lainnya ialah, beberapa keluarga datang ke pusat perbelanjaan untuk membeli Fanus Ramadhan yakni lampu tradisional yang melambangkan akan datangnya bulan Ramadhan.
Bosnia
(c) zawaj
Tak berbeda dengan Mesir, beberapa orang di Bosnia pun melakukan tarian Whirling Dervish dalam penyambutan Ramadhan. Namun yang berbeda dari negara ini adalah tradisi di mana beberapa kaum hawa membasuh muka dengan air yang berasal dari gua. Mereka mempunyai kepercayaan, bahwa dengan dibasuhkannya air gua ke muka, akan membuat kehidupan yang indah dan sukses di tahun mendatang
Hmmmm, ternyata tradisi yang diterapkan oleh umat muslim di berbagai negara di dunia dalam menyambut datangnya Ramadhan sangat menarik yah. Wah, jangan mau kalah nih, kita harus lebih berkreasi lagi dalam perayaan Ramadhan. Anyway, Happy Fasting To All!
Tiada ulasan:
Catat Ulasan